5 Cara Pakai Minyak Zaitun yang Ternyata Keliru dan Bikin Cepat Kedaluwarsa


Ada segudang manfaat minyak zaitun yang bisa Anda raup untuk menjaga kesehatan. Namun, hati-hati. Cara pemakaiannya yang keliru bisa saja jadi berbalik merugikan Anda. Maka itu, hindari berbagai kesalahan cara menggunakan minyak zaitun yang salah ini agar milik Anda tetap awet dan bermanfaat.

1. Menyimpan minyak zaitun terlalu lama

Disimpan terlalu lama, minyak zaitun bisa rusak dan berbau tengik. Rasanya juga jadi tidak seenak biasanya. Minyak zaitun hanya boleh disimpan tidak lebih dari 6 minggu. Sebaiknya segera habiskan setelah segel kemasannya dibuka.

2. Menggoreng dengan minyak zaitun

Jangan menggunakan minyak zaitun untuk menggoreng dengan suhu panas di atas 180º Celsius.

Metode menggoreng dengan minyak banyak alias deep frying artinya memanaskan minyak hingga di atas 200º Celsius. Teknik ini akan dengan cepat merusak komponen minyak zaitun dan menghilangkan kandungan antioksidannya, khususnya pada minyak zaitun extra virgin.

Minyak zaitun boleh dipanaskan, tapi hanya sebatas untuk menumis sayuran yang tidak butuh api suhu tinggi.

3. Menyimpan minyak zaitun di tempat panas

Selain harus lebih memerhatikan cara menggunakan minyak zaitun, Anda juga harus mengetahui cara penyimpanannya yang benar.

Jangan simpan minyak zaitun di tempat yang bersuhu panas, dekat api (misalnya dekat kompor), atau terpapar matahari langsung. Hal ini akan merusak kandungan dan gizi minyak zaitun sebelum Anda sempat memakainya.

Sebaiknya simpan minyak Anda di dalam lemari yang tertutup dan jauh dari paparan sinar matahari.

4. Terlalu banyak pakai minyak

Minyak zaitun memang menyehatkan. Namun, minyak ini tetaplah mengandung lemak dan kalori tinggi. Dalam 100 gram minyak zaitun bisa mengandung sekitar 800 kalori dan 100 gram lemak.

Kebanyakan mengonsumsi minyak zaitun sama saja akan menambah asupan kalori yang berlebihan dan tidak perlu. Untuk menjaga kesehatan, Anda sebenarnya hanya butuh 1-3 sendok makan (sdm) minyak zaitun per hari, baik untuk dikonsumsi langsung dan dipakai memasak.

Takaran di atas sudah cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan lemak, vitamin E, dan vitamin K harian Anda sekaligus memerangi peradangan dalam tubuh.

5. Asal pilih jenis minyak zaitun

Sebelum membeli minyak zaitun, ketahui dahulu apa fungsi dan cara menggunakannya masing-masing jenisnya.

Ada beberapa jenis minyak zaitun yang bisa Anda temui di pasaran. Secara umum ada jenis refined (contohnya minyak zaitun atau olive oil biasa dan light olive oil) dan unrefined (contohnya minyak zaitun extra virgin/EVOO).

Minyak zaitun unrefined merupakan jenis minyak yang benar-benar murni karena tidak melewati begitu banyak proses pabrikan. Oleh karena itu, minyak zaitun unrefined mengandung lebih banyak antioksidan dan anti peradangan. Sedangkan minyak zaitun refined sudah melalui lebih banyak proses pabrikan sehingga memengaruhi tekstur minyak, rasa, dan warnanya.

Perbedaan ini otomatis juga memengaruhi cara menggunakan jenis minyak zaitun tersebut. Minyak EVOO tidak cocok digunakan untuk memasak suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, atau membakar. Minyak zaitun extra virgin biasanya hanya digunakan sebagai siraman salad atau menumis sebentar.

Jika ingin menggunakan minyak zaitun untuk memanggang, membakar, atau metode memasak lainnya Anda bisa menggunakan light olive oil. Minyak jenis ini memiliki titik didih yang lebih tinggi sehingga lebih aman ketika dipanaskan.

Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Lima Manfaat Bawang Merah bagi Kesehatan

6 Makanan dan Minuman yang Mujarab Cegah Kram Otot

Jernih Alias Tidak Berwarna, Apakah Air Putih Mengandung Kalori?