Gejala asli atau palsu Inveksi Virus Corona Covid19

Gejala Inveksi Virus Corona Covid19

Gejala asli atau palsu Inveksi Virus Corona Covid19

Belakangan ini kejadian yang luar biasa terjadi di seluruh dunia, sebuah pandemic atau wabah tengah menyerang umat manusia karena mahluk super kecil yaitu virus, Virus ini sangat beraneka ragam jenis dan dampak yang ditimbulkan serta organ tubuh yang terganggu pada infeksinya. 

Perkembangbiakan virus sering dikaitakn dengan penyakit menular,karena persebarannya yang begitu cepat dengan berbagai media penyebaran.

Virus Covid19, Pandemi yang tengah terjadi adalah salah satu jenis keluarga virus corona. Banyak pendapat soal virus corona berasal dari mana, dari hewan atau memang salah virus biasa menyerang manusia yang sudah bermutasi. Sampai sekarang belum ada kesimpulan yang pasti dari para ahli.

Dikutip dari laman bbc berikut adalah gejala yang terjadi saat terkena inveksi covid19;

1. Gejala awal dimulai dengan batuk kering dan diikuti dengan gangguan pernafasan.

Batuk ini adalah batuk terus menerus, selama lebih dari satu jam, atau mengalami batuk rejan selama tiga kali dalam periode 24 jam. Biasanya lima hari secara rata-rata bagi orang untuk menunjukkan gejala, kata para ilmuwan, namun bagi sebagian orang gejalanya lebih lambat terjadi. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mengatakan masa inkubasi sampai sekitar 14 hari.

2. Kehilangan Fungsi panca Indera

Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan di Inggris mengatakan mereka mendengar ada gejala lain dari banyak pasien termasuk kehilangan indera penciuman dan perasa. Sejumlah orang - melalui media sosial - melaporkan kehilangan indera perasa dan penciuman, dan sebagian dites positif terinfeksi virus corona. Namun, sebagian yang mengalami batuk pilek juga merasakan hal yang sama, sehingga belum cukup bukti Covid-19 juga mempengaruhi indera perasa.

Beberapa ciri infeksi virus corona covid19 seperti kutipan diatas, saat awal inkubasi diantaranya adalah batuk kering, sakit tenggorokan dan tenggorokan kering. Meski kita mengalami ciri infeksi tersebut, belum dapat dipastikan terkena inveksi virus covid19 sebelum dilakukan test swab. Tenggorokan sakit,kepala sakit dan gejala ikutan lain ini sangat mungkin terjadi karena psikosomatis, yaitu gejala fisik yang menimbulkan sensasi seperti yang ditakutkan. Efek ini terjadi lebih dikarenakan faktor stress yang berlebihan.

Penyebab batuk pada orang yang psikosomatis lebih dikarenakan asam lambung yang naik melukai esofagus. Penyebab batuk sangat bervariasi karena sebenarnya batuk adalah respon tubuh dari tidak normalnya fungsi organ. Jadi cek dulu diri anda, sedang dalam kondisi stress atau tidak sebelum anda memeriksakan diri ke dokter. Bila perlu hubungi pskiater secara online untuk melakukan konsultasi.

Baca Juga: Cara menjaga imunitas tubuh dan mencegah penularan virus corona

Salah satu kewaspadaan dalam menghadapi pandemi ini adalah menjaga sistem pernafasan kita. Paru-paru merupakan organ yang sangat rentan terpapar virus,kuman dan bakteri yang bias berakibat fatal, Sebut saja paru paru basa, tuberculosis, pneumonia dan masih banyak lagi. Dalam kasus covid19 dapat menjadi penyebab pneumonia yang paling fatal sampai mengalami gagal nafas dan kematian. Pneumonia atau penumpukan cairan adalah fase infeksi covid19 terberat, obat-obatan yang diberikan saat penanganan digunakan untuk mencegahnya.

Mari bersama-sama menghadapi dan ikut berjuang memutus rantai penyabaran virus covid19 sesuai anjuran organisasi dan institusi kesehatan yang kompeten.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Perkembangbiakan dan Penyebaran Virus

Pria juga Berisiko Kanker Payudara, Ini Gejalanya

Tetap Sehat saat Musim Hujan, Bagaimana Caranya?